Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan terjadi perlambatan jadwal integrasi GIAA ke InJourney dari yang sebelumnya ditargetkan rampung Oktober 2024.
Harga tiket pesawat yang mahal merugikan masyarakat. Hingga saat ini pemerintah dan pemangku masih sebatas sibuk mencari masalah inti penyebab tiket mahal.
PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa sistem teknologi dan informasi (IT) milik maskapai penerbangan AirAsia Indonesia dan Citilink sudah kembali normal.
Citilink memastikan tidak terdapat antrean kedatangan penumpang di bandara saat server Microsoft Windows mengalami gangguan dan berimbas pada penerbangan.
Pengumuman gangguan layanan penerbangan disampaikan maskapai Citilink dan AirAsia Indonesia imbas Microsoft Windows down pada hari ini, Jumat (19/7/2024).
Jika tiket domestik masih mahal, jangan kaget bila masyarakat lebih memilih ke Hong Kong atau tempat wisata negara lain karena harganya lebih terjangkau.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bersama entitas anak usahanya, yakni Citilink menyiapkan sekitar 700.000 tiket untuk arus balik Lebaran 2024.