Dalam pengumuman dalam akun resmi Instagramnya, AJB Bumiputera 1912 tengah mencari staf administrasi.

Pengamat asuransi menilai kasus-kasus yang menjerat perusahaan asuransi mencerminkan masalah mendalam yang terjadi di dalam industri asuransi Indonesia

OJK mengungkap perkembangan kondisi beberapa perusahan asuransi bermasalah, seperti Wanaartha Life hingga AJB Bumiputera 1912.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan klaim tersebut dibayarkan kepada 91.403 peserta.

Peserta RUA melayangkan gugatan yang mempermasalahkan eksekusi dana di rekening Asuransi Bumiputera untuk pembayaran hak karyawan yang tertunda sejak 2018.

Realisasi rencana penyehatan keuangan (RPK) Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera ibarat ‘jauh panggang dari api’ lantaran belum mendekati target.

AJB Bumiputera merespons keterangan OJK mengenai penyelesaian rencana penyehatan keuangan (RPK) yang masih jauh dari target.

AJB Bumiputera telah membayar klaim Rp319,53 miliar pada akhir Agustus 2024, sedangkan target pada akhir tahun Rp2,8 triliun.

Aset AJB Bumiputera turun tipis 7,14% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp10,84 triliun pada 31 Desember 2022.

Pemegang polis yang menolak restrukturisasi rupanya pernah menghadapi pilihan sulit, harus memilih produk anuitas di Jiwasraya atau AJB Bumiputera.

Secara tahunan, perolehan premi AJB Bumiputera per Juli 2024 turun hingga 35%, sedangkan klaimnya naik hingga 64%.

Dalam kurun Januari—Juli 2024, AJB Bumiputera 1912 telah membayarkan klaim senilai Rp241,05 miliar untuk 79.743 polis asuransi perorangan.

Asuransi wajib third party liability (TPL) yang rencananya berlaku 2025 iuran preminya akan lebih kecil dari asuransi pihak ketiga yang sekarang sukarela.

Berdasarkan laporan keuangan AJB Bumiputera per 30 Juni 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebanyak Rp626,74 miliar dalam paruh tahun ini.

AJB Bumiputera mencatatkan penurunan ekuitas sebesar 14,38% YoY pada kuartal I/2024.

Dalam dokumen terbarunya, AJB Bumiputera melaporkan perolehan premi secara bulanan naik bertahap, pembayaran klaim juga meningkat, tetapi aset terus tergerus.