Manajemen Sampoerna Agro (SGRO) menetapkan periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Juni 2022.
Laba bersih Sampoerna Agro (SGRO) tidak lepas dari kinerja positif penjualan yang naik 49,11 persen dari Rp3,50 triliun pada 2020 menjadi Rp5,22 triliun sepanjang 2021.
Pelonggaran lockdown di negara-negara konsumen minyak nabati seperti China dan kebijakan pengurangan pajak impor dari India memicu peningkatan permintaan komoditas sawit.
Bisnis, JAKARTA — Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk. dalam 9 bulan 2021 melonjak hingga lebih dari 2.000%. Hal ini terdorong oleh penjualan yang naik signifikan.n
Sejumlah emiten perkebunan mengungkapkan tidak terlalu terdampak dari kebijakan moratorium sawit ini. Pasalnya, mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan pembukaan lahan…
SGRO mengkaji kemungkinan untuk masuk ke sektor hilir bisnis sawit seperti bahan bakar biodiesel dan bahan bakar nabati atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester).
SGRO optimistis kinerja akan semakin baik pada semester II/2021 karena ditopang oleh dua faktor, yakni harga jual CPO sedang berada di level yang tinggi dan bea ekspor yang…
Emiten produsen minyak sawit, PT Sampoerna Agro Tbk. berencana kembali menerbitkan surat utang pada tahun ini sebagai strategi untuk meningkatkan likuiditas dan mengelola…