Pemerintah dinilai perlu lebih banyak mengeluarkan SBN dengan target pasar investor ritel untuk menstabilkan pasar obligasi.

Selama sebulan belakangan, imbal hasil SUN Indonesia telah melemah 8,3 basis poin.

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah mitra distribusi penjualan obligasi ritel seri ORI021 optimistis mampu membukukan pertumbuhan penjualan 2022 di atas realisasi penjualan surat…

Masyarakat yang tertarik berinvestasi ORI021 dapat mulai memesan dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp2 miliar.

Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) kedua di tahun 2022 mencapai Rp84,84 triliun.

Obligasi ritel (ORI) seri ORI021 akan mulai ditawarkan pada 24 Januari - 17 Februari 2022.

Penurunan defisit APBN menjadi 4,85 persen terhadap PDB akan mendorong supply SBN yang lebih rendah.

Tingkat kupon yang ditawarkan untuk keempat seri SUN tersebut adalah sebesar suku bunga reverse repo Bank Indonesia tenor 3 bulan.

Penerbitan SBN valas akan diprioritaskan dalam mata uang kuat USD, EUR dan JPY sebagai langkah mitigasi volatilitas pasar keuangan.

Pada 2022, pemerintah Indonesia kemungkinan akan menjaga frekuensi penerbitan global bond yang sama seperti pada 2021.

Salah satu sentimen positif yang akan mempengaruhi minat dan serapan SBN ritel pada tahun depan adalah outlook pertumbuhan ekonomi, yang didorong daya beli masyarakat.

Kemenkeu menargetkan permintaan surat berharga negara (SBN) ritel pada 2022 mencapai Rp100 triliun seiring dengan tingginya minat masyarakat.

Dari 21 satu kali lelang surat berharga sukuk negara (SBSN) tahun ini, pemerintah berhasil mengumpulkan Rp787,47 triliun penawaran.

Faktor utama yang menopang tingginya permintaan investor terhadap sukuk adalah masih relatif terbatasnya instrumen investasi syariah.

Instrumen surat berharga negara (SBN) ritel jenis green sukuk tabungan seri ST008 masih menjadi incaran investor, kendati kupon yang ditawarkan sangat rendah jika dibandingkan…