Pandangan underweight Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia dinilai memberikan dampak aliran dana investor asing ke IHSG.

Rupiah diprediksi masih cenderung tertekan dolar AS seiring dengan penantian pasar terhadap laporan kebijakan The Fed terkait arah suku bunga acuan.

Turunnya rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2024 mendapat sorotan perusahaan keuangan global Morgan Stanley.

Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi underweight karena pertimbangan dua faktor utama.

Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.295 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2024).

Rupiah melemah 60 poin atau 0,43% menuju level Rp16.264,5 per dolar AS saat dolar AS menguat.

Rupiah menguat 67,50 poin atau 0,42% menuju level Rp16.195,5 per dolar AS.

Rupiah menguat 23,50 poin atau 0,14% menuju level Rp16.263 per dolar AS.

BI membukukan modal asing yang masuk ke Tanah Air sepanjang pekan kelima Mei 2024 turun dari pekan sebelumnnya.

Rupiah menguat 12,50 poin atau 0,08% menuju level Rp16.252 per dolar AS. Pada saat yang sama, greenback kembali menunjukkan keperkasaannya.

Nilai tukar rupiah hari ini berisiko kembali tertekan menembus Rp16.300 per dolar AS seiring dengan sentimen The Fed yang hawkish terhadap suku bunga.

Mata uang rupiah dibuka naik ke posisi Rp16.252 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan jelang rilis data infasi AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi kembali melemah pada Kamis 30/5/2024) seiring dengan proyeksi The Fed menahan suku bunga acuan lebih lama.

IHSG semakin melemah seiring dengan anjloknya saham emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan sentimen The Fed.

Rupiah bergerak melemah ke level Rp16.222 per dolar AS pada perdagangan pagi ini seiring dengan lonjakan dolar AS.