PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menargetkan pengambilan partisipasi saham aset migas di Timur Tengah rampung akhir 2023.

Gerak-gerik Arab Saudi dan Rusia yang kompak dalam komoditas minyak berpeluang menjadi penyulut gerak saham Medco (MEDC) hingga EMP (ENRG).

Medco Group menggandeng Valmet Technologies Oy untuk membangun Pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Merauke, Papua.

Pemangkasan produksi minyak oleh Arab Saudi dan Rusia menjadi angin segar bagi emiten-emiten minyak mentah akibat kenaikan harga minyak yang signifikan.

Pekan ini, perusahaan manajer aset dan penasihat keuangan yang mengoleksi saham Medco Energi (MEDC) tersenyum lebar.

Saham MEDC, BBRI, dan BBCA terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris di tengah penguatan IHSG.

BlackRock melepas taruhannya di saham emiten-emiten migas milik konglomerat Indonesia, Energi Mega Persada (ENRG), AKR Corporindo (AKRA), dan Medco (MEDC).

Medco Energi (MEDC) berpotensi menambang untung besar ketika nantinya lock-up saham Amman Mineral (AMMN) dibuka.

Pemodal jumbo tetap mengakumulasi saham Medco (MEDC) usai Amman Mineral (AMMN) selesai IPO.

Performa indeks harga saham gabungan (IHSG) yang baru kembali ke zona hijau akan diuji sentimen reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saham Medco (MEDC) dan Bumi Resources Minerals (BRMS) bergerak dengan arah yang berbeda setelah AMMN IPO.

Saham emiten migas Medco Energi Internasional (MEDC) masih dibanderol dengan harga yang jauh dari target konsensus para analis dalam 12 bulan.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan dividen final US$40 juta atau setara dengan Rp594,72 miliar.

Smelter yang diongkosi IPO Amman Mineral (AMMN) berpotensi turut menguntungkan bisnis tembaga Bumi Resources Minerals (BRMS).

Pemangkasan produksi yang mengerek naik harga minyak menjadi katalis saham emiten migas Medco Energi (MEDC).