Infovesta Utama memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menyentuh 7.500 hingga akhir tahun ini.

Kenaikan IHSG didorong oleh menguatnya saham-saham perbankan big caps, seperti BBRI, BMRI, BBCA, hingga BBNI.

Harga saham deretan bank jumbo seperti BBRI dan BBCA jeblok dalam sepekan saat Donald Trump menangi Pilpres AS.

Saham BBRI menguat 0,21% menjadi Rp4.730 pada Selasa (5/11/2024) pukul 15:14 WIB. Sejak awal tahun, harga masih turun 17,38%.

Bank Aladin Syariah catat pula perbaikan bottomline dengan memangkas posisi rugi tahun berjalan per 9 bulan 2024.

Pemegang saham pengendali Bank QNB Indonesia (BKSW) melakukan pelepasan 1,42 miliar saham untuk memenuhi aturan free float.

Saham sektor perbankan dinilai masih atraktif di tengah peluang berlanjutnya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia hingga akhir 2024.

Bank Jatim (BJTM) mengumumkan rencana negosiasi pengambilalihan saham Bank Banten (BEKS) dalam rangka pembentukan KUB.

Simak prospek saham BCA (BBCA) usai sempat menyentuh level all time high (ATH) pada perdagangan kemarin, Selasa (24/9/2024).

Sejumlah bank digital, seperti ARTO hingga AGRO terpantau menghijau pada penutupan perdagangan hari ini, saat IHSG mencapai all time high.

Pada pukul 09.34 WIB, saham ARTO berada pada level 2.950 per saham, menguat 4,98% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang kian pasti pekan ini menjadi sentimen positif bagi saham emiten-emiten perbankan.

Pada semester I/2024, BSI (BRIS) membukukan laba Rp3,39 triliun yang tumbuh 20,28% secara tahunan.

Bangkok Bank diketahui melepas sebanyak miliaran saham BNLI pada 23 Agustus 2024. Lalu, apa alasannya?

Emiten bank jumbo seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan pergerakan harga saham yang beragam.

Bagaimana prospek saham perbankan di tengah potensi penurunan suku bunga The Fed?