Saham emiten perkebunan sawit seperti DNSG dan STAA diramal menghijau di tengah-tengah curah hujan tinggi akibat La Nina dan permintaan domestik yang solid.

Kemenangan Donald Trump di Pilpres 2024 dapat memberikan dampak terhadap peningkatan tarif impor produk dari China.

Harga pembelian tandan buah segar (TBS) pekan ini di Riau menjadi Rp3.534,28 per kilogram, dengan kenaikan harga tertinggi di kelompok umur 9 tahun.

Terdapat lima emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang membukukan laba paling tebal pada kuartal III/2024, di antaranya SMAR dan SIMP.

B50 diperkirakan dapat mengurangi supply CPO yang diperdagangkan, yang berdampak pada kenaikkan harga sawit dan turunannya

Harga CPO di Kalimantan Tengah pada periode II September ditetapkan sebesar Rp12.935,19 per kilogram.

Pemerintah tengah berencana mengeluarkan kebijakan berupa Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) bagi perkebunan kelapa.

Kenaikan harga sawit tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp36,28/Kg atau mencapai 1,14% dari harga minggu lalu.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART) menyatakan Biodiesel 35 cara ampuh kurangi emisi gas rumah kaca.

Harga referensi komoditas minyak kelapa sawit atau CPO pada September 2024 menguat. Segini besaran bea keluar dan pungutan ekspornya.

Kemendag mengakui perlunya penyesuaian besaran bea keluar (BK) dan pungutan ekspor (PE) di tengah melemahnya permintaan minyak sawit (CPO).

Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani mitra Provinsi Sumatra Utara (Sumut) ditetapkan kembali turun ke level Rp3.026,70 per kilogram (kg) periode ini.

BPS mengungkapkan penyebab kinerja ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) lesu pada Juli 2024.

Para petani sawit di Riau menerima harga rata-rata tandan buah segar sekitar Rp2.600—3.050 per kilogram, sehingga menopang perekonomian Riau kuartal II/2024.

Harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.115,08/Kg.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan terkait pembahasan BPDP Kelapa Sawit