Bank Jago (ARTO) diyakini masih memiliki momentum untuk bertumbuh meski ada tekanan berkelanjutan pada margin bunga bersih (NIM).

Bank mau tidak mau harus memacu pendapatan berbasis komisi untuk mengimbangi tekanan pendapatan bunga yang cukup berat hingga akhir tahun ini.

Keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga tidak serta merta menjamin kinerja bisnis bank membaik pada akhir 2024.

Bagaimana arah margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan usai penurunan BI Rate?

Industri perbankan tengah berupaya untuk menangkal ancaman pelemahan NIM lanjutan pada sisa tahun ini. Apalagi, suku bunga Bank Indonesia masih tinggi.

Bank kecil, menengah hingga jumbo terus berupaya mengelola rasio margin bunga bersih di level yang optimal di tengah tren suku bunga BI yang masih tinggi.

Pada Juni 2024, NIM perbankan mengalami penyusutan secara tahunan (year on year/YoY) atau jika dibandingkan dengan Juni 2023.

OJK melaporkan di tengah penurunan margin bunga bersih atau NIM, prioritas bank saat ini menjaga kualitas kredit.

Perbankan diminta melakukan pemangkasan NIM daripada menaikkan suku bunga kepada nasabah di tengah langkah Bank Indonesia mengerek BI Rate.

Begini penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait margin bunga bank (NIM) yang kian menyusut.

Berdasarkan data OJK, NIM perbankan pada Februari 2024 mencapai level 4,49%, susut dibandingkan bulan sebelumnya atau Januari 2024 di level 4,54%.

OJK mengatakan aturan terkait transparansi suku bunga kredit perbankan bakal terbit pada kuartal II/2024.

Ada investor ritel tercatat sebagai pemegang saham jumbo BNI, emiten bank BUMN yang baru saja menyampaikan rekor laba bersih 2023 sebesar Rp21,11 triliun.

Laba bank diprediksi bakal makin tebal pada tahun ini seiring tren NIM yang meningkat dan kontribusi pendapatan berbasis komisi yang membesar.

Sejumlah bank digital di Indonesia, seperti Allo Bank (BBHI) dan Seabank membukukan NIM yang membumbung tinggi pada kuartal III/2023.

Tingginya NIM ini memang menjadi sorotan sejumlah pihak. Salah satunya datang langsung dari Presiden Jokowi pada awal 2023. n