Astra International (ASII) menyiapkan sederet siasat investasinya pada tahun ini. Terdapat upaya penguatan lini bisnis inti hingga perambahan sektor baru.
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) membukukan rugi bersih Rp47,44 miliar pada 2023. Padahal, setahun sebelumnya perseroan membukukan laba bersih Rp60,96 miliar.
Saat ini tersedia sejumlah fitur andalan Bank Saqu, seperti Tabungmatic dan Saku Booster yang juga menjadi fitur favorit yang digunakan banyak penggunanya.
Masuknya Astra ke bisnis bank melalui Bank Saqu bukan kejadian pertama kalinya. Astra sebelumnya pernah memiliki 44,56% saham di PT Bank Permata Tbk. (BNLI).
Bank Saqu memiliki produk seperti Busposito yang merupakan deposito dengan bunga hingga 7% dan Saku Booster yang menawarkan bunga hingga 10% per tahun.
Perusahaan konglomerat Indonesia, Astra International (ASII) dan fintech Hong Kong akan mentransformasikan Bank Jasa Jakarta menjadi bank digital tahun depan.
Bisnis, JAKARTA — Kelompok bisnis Astra Group melalui anak usahanya di bidang finansial, PT Sedaya Multi Investama resmi menjadi pemegang saham PT Bank Jasa Jakarta. Jumlah…
Dengan masuknya WeLab Sky dan PT SMI sebagai pemegang saham baru Bank Jasa Jakarta, keduanya memiliki misi untuk berkontribusi pada pertumbuhan sektor perbankan Indonesia.
WeLab Sky adalah entitas dari WeLab Holdings dan anggota dari Grup WeLab, suatu platform fintech pan-Asia yang terkemuka. Konglomerasi ini memiliki bank digital penuh pertama…