Dengan penetrasi internet rumah yang terbatas, XL Axiata (EXCL) agresif tingkatkan layanan Fix Mobile Convergence (FMC) lewat kolaborasi dengan Link Net (LINK).
Sinar Mas memberikan perkembangan merger FREN dan EXCL. Di sisi lain, setelah mengambil LINK, EXCL menyewa layanan LINK guna geber layanan FMC dan FBB.
Link Net (LINK) bakal mengalihkan 750.000 pelanggan internet tetap (fixed broadband) ke XL Axiata. Rencana tersebut ditargetkan rampung pada 1 Oktober 2024
IHSG anjlok 4,35% selama sepekan terakhir. Meski demikian, sejumlah saham masuk jajaran top gainers seperti PEVE milik Tanoko hingga DSSA miik grup Sinarmas.
Rentetan aksi korporasi XL Axiata (EXCL) mulai dari merger hingga akuisisi bisnis PT Link Net Tbk. (LINK) dinilai akan berdampak positif bagi kinerja EXCL.
XL Axiata berambisi untuk memperluas pasar internet rumah dan produk FMC lewat akuisisi bisnis B2C senilai Rp1,87 triliun. XL berharap penetrasi FMC naik.
BDDC menjalin kerja sama strategis dengan Link Net Enteprise, dalam pemanfaatan infrastruktur Link Net untuk menghadirkan internet yang cepat dan stabil.
Vanguard, Blackrock dan State Street Corp menambah saham XL Axiata (EXCL) pada 5 bulan terakir. XL Axiata diproyeksikan melanjutkan tren positif tahun ini.
XL Axiata (EXCL) membukukan laba Rp1,27 triliun pada 20223 dan berpotensi melanjutkan kinerja positif pada tahun ini. Blackrock terpantau menambah saham EXCL.