Mitratel mencatatkan pertumbuhan tahunan yang lebih rendah pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan kuartal III/2023.

Tiga emiten menara telekomunikasi yakni TOWR, MTEL dan TBIG membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada Januari–September 2024. Siapa tertinggi?

Laba bersih emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) naik tipis menjadi Rp2,44 triliun di periode 9 bulan 2024.

TOWR, emiten Grup Djarum, segera melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 5 miliar saham baru, senilai Rp4,5 triliun, usai mendapat restu RUPSLB.

Sederet analis memberikan rating berbeda atas prospek kinerja saham emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Sarana Menara Nusantara (TOWR) memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rights issue 5 miliar saham senilai Rp4,5 triliun.

Analis merekomendasikan beli saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) jelang aksi rights issue perseroan. Kinerja bisnis nonmenara terlihat menjanjikan.

Emiten menara Grup Djarum Sarana Menara Nusantara (TOWR) melaporkan jumlah menara yang naik menjadi 31.502 unit hingga akhir semester I/2024.

Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membidik dana maksimal Rp9 triliun dari aksi PMHMETD atau rights issue.

Ada dua investor raksasa yang masih mempertahankan kepemilikan jumbo menanti hilal merger FREN dan EXCL.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) dan Telkom Indonesia (TLKM) bersiap menadah berkah dari aksi merger antara EXCL dan FREN.

Rencana merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) diproyeksi berdampak terhadap kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Pemegang saham utama Bank Permata (NLI), Bangkok Bank melakukan divestasi senilai Rp1,6 triliun. Lainnya, Bank Permata penampung dana tender wajib IBST.

Emiten Grup Djarum, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) merombak jajaran direksi dan komisaris setelah diakuisisi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Jumlah saham TOWR yang dipegang oleh Grup Djarum bertambah 300 juta lembar jelang jadwal pembayaran dividen final pada Jumat (26/7/2024).

Sejumlah emiten Grup Djarum bermanuver dengan aksi korporasi akuisisi dan sinergi antarentitas usaha untuk memacu kinerja 2024.