Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19-20 November 2024.

Bank sentral menahan BI Rate atau suku bunga di level 6% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) November 2024.

Sebagian besar ekonom meyakini bahwa keputusan suku bunga BI atau BI Rate November 2024 akan tetap 6% demi stabilitas nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan arah kebijakan moneter pada 2025 yaitu untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Bank Sentral China (PBOC) merilis kebijakan moneter baru untuk memperkuat likuiditas sistem keuangan, demi memperbaiki ekonomi.

Sejumlah indikator stabilitas keuangan memang relatif terjaga, juga mampu pulih cukup cepat dari tekanan pandemi Covid-19.

Bank of Thailand memangkas suku bunga acuannya untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun menjadi 2,25%

Bank sentral menahan BI Rate atau suku bunga di level 6% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Oktober 2024.

Dampak pelonggaran suku bunga yang terlalu cepat dinilai akan lebih besar dibandingkan jika pelonggarannya terlambat.

Terdapat jeda hingga empat bulan dari penurunan suku bunga acuan BI kepada suku bunga bank, yang menjadi acuan tingkat bunga penjaminan dari LPS.

Pelonggaran moneter diperkirakan membuat IHSG dan pasar obligasi dalam negeri semakin menarik untuk dicermati investor ke depan.

Penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) akan dihentikan ketika SBN dinilai sudah cukup memadai dalam konteks stabilitas nilai tukar rupiah.

Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lebih ngegas menjadi salah satu alasan Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga acuan 25 bps jadi 6% pada September 2024.

Bank Indonesia memperkirakan suku bunga The Fed akan turun hingga 75 bps tahun ini, disusul dengan empat kali penurunan FFR pada semester I/2025.

Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan alias BI Rate menjadi 6% pada September 2024. Ada 5 alasan di balik keputusan tersebut.

Bank Indonesia turunkan suku bunga acuan menjadi 6% berdasarkan RDG BI September 2024. Keputusan itu menjadi penurunan suku bunga pertama sejak Februari 2021.