Bisnis, JAKARTA — Donald Trump telah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS). Kemenangan Trump berdampak ke pasar obligasi di Indonesia.n

Kemenangan Donald Trump menjadi Presiden AS berdampak ke pasar obligasi RI.

Pasar obligasi domestik diperkirakan ikut terdampak hasil pilpres AS usai Donald Trump menang telak.

Aliran deras dana asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang terjadi akhir-akhir ini diproyeksikan bakal terus berlanjut hingga 2025 mendatang.

DJPPR Kemenkeu telah resmi menutup penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 026 (ORI026) hari ini.

Pefindo bicara soal proyeksi penerbitan surat utang korporasi pada era pemerintahan baru Prabowo.

Penjualan ORI026 terpantau telah menembus Rp17,3 Ttriliun pada hari ini, Rabu (23/10/2024), atau sehari jelang masa penawaran ditutup.

BNI Sekuritas memperkirakan dana dari investor asing akan mengalir cukup deras ke SBN Indonesia pada 2025. Apa saja faktor pendorongnya?

Dana tersebut sebagian akan digunakan China untuk membantu pemerintah daerah meringankan beban mereka dari utang di luar neraca.

Melandainya suku bunga acuan memberikan sentimen positif terhadap aliran dana asing ke surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Para investor termasuk asing diproyeksi masih akan memborong surat utang pemerintah RI pada Kuartal IV/2024. Berikut alasannya.

Pasar obligasi pada Senin (7/10/2024) berisiko menghadapi peningkatan volatilitas sejalan dengan kenaikan yield US Treasury dan depresiasi rupiah.

Ekonom memproyeksikan penjualan ORI026 akan berada direntang Rp20-25 triliun.

Berikut cara membeli dan mitra distribusi ORI026 yang menawarkan ORI026T3 dengan kupon 6,3% per tahun dan ORI026T6 dengan kupon 6,4% per tahun.

Investor perlu mencermati produk investasi yang dapat memberikan imbal hasil paling optimal saat suku bunga acuan bergerak turun.