Setiap asuransi dalam pengawasan khusus dapat mengajukan rencana penyehatan keuangan agar tidak berujung pencabutan izin, yang dapat membebani pemegang polis.

Empat dari tujuh reasuransi di Indonesia mencatatkan penurunan dibandingkan dengan tingkat RBC pada kuartal III/2022.

RBC Nasional Re telah melampaui ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan RBC perusahaan reasuransi minimum sebesar 120%.

Tingkat risk-based capital (RBC) perusahaan asuransi akan menjadi syarat peserta penjaminan polis LPS.

Perusahaan reasuransi yang memperoleh persentase laba tertinggi sampai dengan kuartal III/2022 adalah PT Tugu Reasuransi Indonesia (TuguRe)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan risk based capital (RBC) industri asuransi dan reasuransi hingga akhir tahun berada di atas 120 persen.

OJK meminta PT Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life untuk segera memperbaiki kondisi keuangannya melalui penambahan modal.

Risk based capital (RBC) AJB Bumiputera mencapai minus 1.164,77 persen per Desember 2021, jauh di bawah ketentuan minimum yang dipersyaratkan OJK.

Pada kuartal III/2021, Jasindo mencatatkan rasio pencapaian pemenuhan tingkat solvabilitas perseroan sebesar 121,39 persen.

Rasio permodalan atau risk based capital (RBC) dapat menjadi indikator kunci untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan asuransi.

Tingkat solvabilitas asuransi di Indonesia dinilai sudah saatnya untuk dievaluasi seiring dengan perkembangan industri dalam beberapa tahun terakhir.

JAKARTA – Tingkat solvabilitas (risk based capital/RBC) asuransi di Indonesia dinilai sudah saatnya untuk dievaluasi seiring perkembangan industri dalam beberapa tahun terakhir.

Otoritas Jasa Keuangan akan meniadakan sanksi bagi perusahaan asuransi yang memiliki rasio kecukupan modal di bawah batas minimal yang diakibatkan oleh ketidakpastian ekonomi…

Otoritas Jasa Keuangan segera menerbitkan aturan perubahan formulasi penghitungan Risk Based Capital sementara untuk meringankan beban perusahaan asuransi di tengah tertekannya…

Sejumlah perusahaan asuransi terus berupaya menaikkan rasio kecukupan modal atau risk based capital dengan melepas aset investasi pada kuartal III/2015.

Regulasi mengenai perhitungan risiko berbasis modal (risk based capital/RBC) dinilai masih dipersepsikan secara berbeda-beda di antara pelaku industri asuransi jiwa.