Harga emas turun ke level terendah dalam dua bulan di tengah penguatan dolar AS, maupun optimisme pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Donald Trump.
Harga emas terpantau naik tipis seiring dengan sikap investor yang menunggu hasil awal pemilu AS yang sangat ketat dan dapat berdampak ke pasar keuangan.
Harga emas menguat menuju rekor tertingginya seiring dengan sikap pasar memantau rilis data penting yang akan membantu menentukan keputusan kebijakan The Fed.
Harga emas turun lebih dari 2% pada perdagangan Senin (5/8), terjebak dalam aksi jual global yang lebih luas didorong oleh meningkatnya kekhawatiran resesi.
Harga emas ditutup naik tipis pada perdagangan Senin (1/7/2024), investor nantikan data pekerjaan AS sebagai isyarat penurunan suku bunga oleh The Fed.
Analis memandang naiknya suku bunga The Fed tidak secara langsung mendorong harga emas, namun setidaknya akan meredakan tekanan pada harga emas global.
Anjloknya dolar Amerika Serikat ke level terendah dalam 2 tahun terakhir bakal memberikan keuntungan bagi sejumlah aset haven, terutama emas dan mata uang euro yang diproyeksi…
Investor disarankan mewaspadai aksi ambil untung setelah harga emas spot melonjak 0,3% ke level US$1.224,80 per troy ounce pada penutupan perdagangan Jumat (sabtu pagi).
Bisnis.com, MELBOURNE - Harga emas bergerak antara untung dan rugi di tengah spekulasi reli tertinggi bulan ini berdampak negatif terhadap permintaan.Hari ini (23/7/2013),…