Penerbitan SBN ritel diprediksi semarak hingga tembus Rp157,06 triliun pada 2024 mendatang.

DJPPR Kemenkeu membidik target indikatif sebesar Rp9 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terakhir 2023 yang akan dilaksanakan besok.

Bibit.id menjadi mitra distribusi (midis) kategori fintech yang paling banyak menjual obligasi atau surat berharga negara (SBN) ritel.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline obligasi saat ini dijejali oleh perusahaan dari sektor finansial.

DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan target dana Rp28,5 triliun.

Pasar obligasi Indonesia diprediksi tertekan seiring dengan melonjaknya imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS.

DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) besok dan diprediksi menghimpun penawaran Rp20 triliun.

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp900 miliar dengan bunga 7,35% dan 8%, lebih tinggi dari kupon ORI024.

Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

Saat ini posisi permintaan SBN sedang kurang baik, banyak tekanan dari sisi kenaikan yield AS yang menambah risiko koreksi.

Kementerian Keuangan akan melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (3/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (3/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

Pasar obligasi Indonesia berpotensi masih menarik untuk investor asing pada semester II/2023 didukung oleh kondisi makro ekonomi yang relatif stabil.

Seiring sinyal resesi perekonomian dunia, yield obligasi Pemerintah Indonesia diperkirakan bisa naik ke 7,8 persen

Bisnis, JAKARTA — Imbal hasil surat utang negara (SUN) Indonesia berpotensi kembali naik dalam jangka pendek hingga menengah, mengikuti tren yield obligasi pemerintah Amerika…