Berita Bursa Malaysia Derivatives Hari ini Terkini dan Terlengkap

(Click to Visit)

Konten Premium

Bisniscom

Bisnis Network

Bisnis Regional

Available on:

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

topik: Bursa Malaysia Derivatives

Komoditas

Harga CPO Berpotensi Naik Ke 4.400 Ringgit Akhir Tahun 2022, Ini Sentimen Pendukungnya

15 Nov 2022 | 05:11 WIB

Komoditas

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

topik: Bursa Malaysia Derivatives

Harga CPO Berpotensi Naik Ke 4.400 Ringgit Akhir Tahun 2022, Ini Sentimen Pendukungnya

Cek Prediksi Harga CPO Oktober 2022, Dikepung Sentimen Global

Harga CPO Bisa Ambruk ke 3.000 Ringgit per Ton, Permintaan Sulit Pulih

Harga CPO Anjlok ke Level Terendah 15 Bulan, Hantu Resesi Global

Khawatir Resesi, Harga CPO Anjlok Ikuti Komoditas Energi

Jelang Larangan Ekspor RBD Olein Berlaku, Harga CPO Lanjut Reli

Ekspor RBD Olein Dilarang, Harga CPO Kembali Merangkak Naik

Indonesia Batasi Ekspor, Harga CPO Melambung ke 5.749 Ringgit per Ton

Bakal Lockdown Lagi, Bursa Malaysia Rontok

Otoritas Pasar Modal Malaysia Revisi Aturan Listing

Bursa Malaysia: Indeks KLCI Dibuka Melemah 0,25%

BURSA MALAYSIA: Indeks KLCI Melemah 0,16% Pagi Ini

Bursa Malaysia: Indeks KLCI Naik 0,09% ke 1.840,81 Pagi Ini

Bursa Malaysia: Indeks KLCI Dibuka Turun 0,12% ke 1.834,97

Bursa Malaysia: Indeks KLCI Dibuka Melemah 0,38% ke 1.826,86

Isu Permintaan Picu Lonjakan Harga CPO

Harga CPO Kembali Terkulai

# Hot Topic

Pilkada 2024

Program Tax Amnesty

Penetapan UMP

Tarif PPN 12%

KTT G20 Brazil

Friderica Widyasari Dewi: Komitmen Sepenuh Hati Melayani Konsumen

Menelisik Praktik Sewa Rekening Bank untuk Judi Online

Menghilangkan Aral Investasi Sektor Migas

Jerit Pilu Vendor Proyek BUMN Karya

Pemerintah Bakal Temui Kurator Sritex usai Diputuskan Pailit

Foto

Terpopuler

Ramalan Nasib IHSG Memasuki Santa Claus Rally Pekan Depan

Ditjen Pajak: PPN 12% Bukan Hanya untuk Barang Mewah

Daftar Barang yang Bebas PPN pada 2025

PPN 12% Diklaim Tidak Ganggu Daya Beli, Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tetap di Atas 5%

Penghapusan Koridor I Transjakarta Dinilai Tidak Tepat, Pengamat: Beda Pasar