PT Suparma Tbk. (SPMA) belanja modal US$10 juta atau sekitar Rp164 miliar pada 2024. Suparma membagikan dividen tunai Rp12 per saham atau Rp37.849.106.592.
Perseroan masih cukup optimistis untuk memasang target pertumbuhan 10 persen lantaran Indonesia diprediksi tidak akan mengalami resesi atau pertumbuhan minus.
Peningkatan penjualan dibandingkan kuartal I/2021 ini merupakan dampak dari kondisi ekonomi yang makin pulih, salah satunya dari sektor pariwisata dan hotel, restoran, dan…
FLMC melepas 156,25 juta saham baru atau setara dengan 20 persen total modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp200, sehingga perseroan mengantongi…
Selama dunia dilanda pandemi Covid-19, banyak metode yang dilakukan guna mengurangi pontensi penyebaran virus. Salah satu yang dilakukan ialah mengganti aktivitas yang melibatkan…
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Suparma mencatat lonjakan laba 24,06 persen menjadi Rp162,52 miliar pada akhir…
Sekitar 12 persen perdagangan global bergerak melalui jalur air yang menghubungkan Eropa dan Asia tersebut. Terhambatnya Terusan Suez menambah tekanan terhadap pasokan yang…
Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan tahun ini penjualan kertas tisu diharapkan bisa semakin pulih sehingga perseroan pun menargetkan kinerja penjualan 2021 bisa mencapai…
Potensi permintaan pasar yang positif ini juga tidak lepas dari kondisi pandemi yang mengubah kebiasaan masyarakat secara signifikan, termasuk dalam penggunaan tisu.
Sekretaris Perusahaan Uni-charm Indonesia Vikry Ahmadi mengungkap bahwa salah satu produk perseroan yang paling diincar konsumen selama masa pandemi Covid-19 adalah tisu…