Nasib Indonesia yang pernah berpredikat sebagai negara agraris terombang-ambing, saat produsen beras seperti Vietnam mampu mengelola ketahanan pangan.

Vietnam selaku pengekspor beras terbesar ketiga di dunia berencana mengerem pengapalan beras ke luar negeri pada 2030.

Sebanyak 500.000 ton beras dalam negeri telah diserap Bulog hingga minggu ketiga Mei 2023.

Hingga saat ini, jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350.000 ton.

Pola konsumsi masyarakat yang mengutamakan panganan daging dibandingkan nasi, membuat permintaan beras di Jakarta menurun selama jelang Lebaran.

Bulog sebagai pengelola stok beras nasional diminta untuk gesit menyerap beras petani yang sedang panen raya sehingga tidak perlu impor.

Bulog masih terus melakukan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pemerintah mengungkap alasan di balik keputusan impor beras dan tipisnya stok di gudang Bulog.

Bulog akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak 87.880 ton untuk dua kecamatan ini di Jakarta

Bulog akan menyalurkan 213.030 ton beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

PT Pos Indonesia bakal bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) BULOG untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di seluruh Indonesia.Direktur

Bulog bakal impor 500.000 ton beras untuk memenuhi ketersediaan bansos pangan.

Stok beras Bulog hingga akhir Maret 2023 tercatat 245.233 ton dengan komposisi 95,29 persen stok CBP dan 4,71 persen stok komersial.

Pemerintah melalui Perum Bulog mulai menyalurkan Bansos Beras bulan pertama sebanyak 210.000 ton.

Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT mengalami gejolak harga beras, menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Serikat Petani Indonesia (SPI) menyesalkan rencana kebijakan pemerintah untuk kembali impor beras 2 juta ton di 2023.