BTN Syariah saat ini memiliki aset senilai Rp48,41 triliun pada kuartal III/2023, naik 17,26% yoy.

Setelah Juni atau semester II/2024, BTN diprediksi baru bisa memenuhi POJK No. 10 Tahun 2023 tentang pemisahan UUS terkait perbankan syariah.

PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) dikabarkan telah mendapatkan lampu hijau dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan akuisisi bank syariah.

Bank Tabungan Negara (BBTN) sebelumnya menimbang aksi korporasi untuk akuisisi bank syariah guna dijadikan pesaing Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengungkapkan pihaknya akan segera merilis laporan keuangan kuartal III/2023 usai ditelaah terbatas.

UUS BTN atau BTN Syariah menyebut menyediakan pembiayaan KPR mulai dari pemilikan lahan, kepemilikan rumah, hingga renovasi rumah.

Bank BTN sedang mengkaji peluang menggabungkan Bank Muamalat dengan Unit Usaha Syariah (UUS) perseroan yakni BTN Syariah.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk.

BTN masih dalam proses evaluasi dan peninjauan mendalam (due diligence) terhadap beberapa bank yang dianggap sebagai calon potensial untuk diakuisisi.

Rencananya usai pisah, BTN Syariah menggunakan lisensi bank yang sudah memiliki konsep syariah, lalu BSI masuk sebagai pemegang saham.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae angkat bicara soal rencana BTN melakukan akuisisi suatu bank dalam memuluskan aksi spin off pada UUS

BTN Syariah sukses meraup laba bersih Rp281,21 miliar pada semester I/2023. Ini pendorongnya!

Bank syariah telah tumbuh pesat hingga membukukan aset Rp802,26 triliun pada 2022. Berikut daftar 10 bank syariah dan UUS dengan aset terbesar di Indonesia:

BTN Syariah mengantongi laba Rp105,15 miliar sepanjang kuartal I/2023.