Dirut BTN (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu mengatakan pihaknya menyiapkan dana Rp1,5 triliun-Rp6 triliun untuk bank syariah hasil spin off.

Kemunculan pemain baru yang sepadan juga terus digaungkan demi menyaingi dominasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di industri perbankan syariah RI.

Bank Muamalat sedang merampungkan administrasi untuk listing di bursa, sementara Bank DKI buka peluang IPO tahun depan.

Hingga kini belum terdapat update mengenai rencana akuisisi Muamalat oleh BTN, bahkan dikabarkan BTN mengalihkan haluan ke Victoria Syariah.

OJK mendorong industri bank syariah menjalankan konsolidasi tahun ini guna memperbesar pangsa pasar dan mencari lawan sepadan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Berikut perbandingan klasemen bank syariah menurut aset di Indonesia apabila BTN memilih mengakuisisi Bank Victoria Syariah daripada Bank Muamalat.

Direktur Utama BTN memberikan tanggapan mengenai kabar mengalihkan sasaran akuisisi dari Bank Muamalat ke Bank Victoria Syariah.

OJK melaporkan hingga saat ini belum ada lagi unit usaha syariah (UUS) yang mengajukan permohonan spin-off secara formal.

Vanguard, Dimensional, Blackrock dkk terus tambah saham BBTN pada awal 2024. BBTN mengklaim sedang dalam momentum melanjutkan pertumbuhan kinerja

BTN Syariah, yang dikabarkan akan merger dengan Bank Muamalat, membukukan laba Rp164,1 miliar atau melonjak 56,1% yoy.

Selain JP Morgan dan Blackrock ada juga nama baru yang serok saham BRIS. Ke depan, BRIS dibayangi kehadiran bank syariah jumbo dan rencana divestasi.

Bank BTN telah mengumumkan pendaftaran mudik gratis 2024 yang dimulai pada 25 Maret 2024.

Investor asing terpantau terus mengakumulasi saham PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) atau Bank BTN selama tahun berjalan maupun 3 bulan terakhir.

Artikel tentang semburat redup energi surya tertudung PLTS atap menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.

Kemampuan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) mencetak laba bersih melampaui estimasi konsensus analis mendorong Bahana Sekuritas merekomendasikan beli.