Bisnis, JAKARTA --- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkirakan bakal menghadapi defisit dalam waktu dekat. Opsi penaikan iuran kian genting segera…

Rencana Presiden Prabowo melakukan hapus tagih kredit macet UMKM menghadirkan PR baru bagi industri penjaminan.

OJK baru-baru ini telah menerbitkan SE OJK Nomor 9/SEOJK.05/2024 yang mengatur penilaian kualitas tagihan subrogasi dalam kegiatan penjaminan dan suretyship

Beberapa pakar dan praktisi asuransi turut berkomentar ihwal apa saja yang perlu menjadi perhatian dari rencana pemutihan utang nelayan dan petani.

Pemerintah disebut dapat memberikan berbagai opsi penyelamatan raksasa perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang diterpa pailit.

Bisnis, JAKARTA — Rencana Presiden Prabowo Subianto memutihkan utang 6 juta petani dan nelayan menyisakan tanda tanya di industri penjaminan sebagai pendukung perbankan.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatatkan laba bersih senilai Rp85,84 miliar pada kuartal III/2024, naik 70,67% secara tahunan (year on year/yoy).

Anggota Holding BUMN IFG, Jamkrindo menyatakan siap menjalankan kebijakan pemerintah dalam skenario hapus utang petani dan nelayan masa lalu.

Penetrasi penjaminan di Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Spanyol, bahkan Malaysia.

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan penjaminan grup BUMN asuransi, Indonesia Financial Group (IFG), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) telah mencatatkan penjaminan sebesar…

Mayoritas penjaminan yang dilakukan Jamkrindo adalah penjaminan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Industri penjaminan memikul tuntutan mencapai target tinggi penetrasi dan cakupan penjaminan UMKM, tetapi di sisi lain ada persaingan ketat dengan asuransi.

OJK mendorong peran perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) untuk menjadi tulang punggung percepatan pembangunan pemerintahan baru.

Pasar asuransi umum yang beririsan dengan pasar industri penjaminan disebut menjadi tantangan bagi pertumbuhan industri asuransi.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia hingga pengelolaan risiko menjadi aspek penting dalam mengejar target penetrasi penjaminan 3,5% pada 2028.

Outstanding industri penjaminan tercatat tumbuh double digit, hingga 11,98% (YoY). Hal itu menjadi modal mencapai target penetrasi penjaminan 3,5% pada 2028.