Riuh rendah transaksi jual beli saham PT Astra International Tbk. (ASII) pada Oktober 1996 menjadi sorotan.

Kinerja penjualan kendaraan listrik per September 2024 mulai melambat. Lantas, apakah Grup Astra sudah terbebas dari ancaman koreksi pangsa pasar?

IHSG dibuka melemah tipis ke 7.785,2 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2024). Meski begitu, saham TPIA, AMMN & BREN tetap melaju hijau.

IHSG berpeluang kembali rebound menguuji level 7.800 pada perdagangan hari ini Selasa, (22/10/2024). RHB Sekuritas rekomendasikan saham ASII, MBMA hingga ADMR.

Daftar saham pilihan tersengat sentimen dari APBN 2025 yang di dalamnya termasuk program quick win pemerintahan Prabowo-Gibran senilai Rp121 triliun.

Nusamba yang dikendalikan konglomerat kayu, Mohammad ‘Bob’ Hasan, bermanuver untuk membeli saham Astra International (ASII) pada Oktober 1996.

IHSG ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024) usai BI tahan suku bunga acuan di level 6%. Saham BBRI, TLKM & GOTO melaju hijau sore ini.

Salah satu sekuritas merevisi rekomendasi saham Astra (ASII) jelang jadwal pencairan dividen interim.

Penjualan mobil turun, kinerja emiten otomotif ASII, IMAS dkk dinilai akan membaik pada akhir 2024 seiring dengan adanya sentimen penurunan suku bunga acuan.

Saham big caps seperti BREN, BBCA hingga MBMA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024.

Sentimen penggerak saham ASII menjadi salah satu dari lima berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Sabtu (12/10/2024).

Astra (ASII) telah mengakuisisi RS jantung Heartology Cardiovascular Hospital senilai Rp645 miliar sebagai langkah memperkuat posisi pada sektor kesehatan.

Astra (ASII) dan Medco (MEDC) menjadwalkan pembagian dividen interim dengan cum date yang jatuh pada hari ini, Jumat (11/10/2024).

Analis Industri Bloomberg Intelligence Lisa Lee dan Lea El-Hage memprediksi pendapatan lini bisnis otomotif Astra kemungkinan akan terkoreksi pada 2024.

IHSG melemah 21,20 poin atau 0,28% menuju posisi 7.480,08 pada penutupan perdagangan Kamis (10/10/2024). Meski begitu, saham ASII, DSSA & BBCA tetap perkasa.