Keputusan berbeda di ambil oleh para pemegang saham Astra (ASII) dengan kepemilikan di atas 100 juta lembar setelah muncul hilal dividen 2024.

Sebanyak empat emiten asal Indonesia masuk ke dalam daftar saham pilihan JP Morgan untuk wilayah Asean periode Maret 2024.

Investor gede seperti Dimensional Fund, Blackrock dan lainnya menambah saham AUTO. Emiten komponen Astra (ASII) ini dinilai punya prospek pada komponen EV.

Investor dapat mencermati saham-saham penghuni Indeks High Dividend 20 di luar sektor perbankan, seperti ASII, SMGR, INKP, hingga INDF.

Astra (ASII) menjelaskan alasan terkait usulan dividen 2023 lebih rendah dari 2022 meski laba bersih naik.

Pangsa kontribusi laba sektor otomotif pada 2 tahun terakhir tertahan kisaran level 33% terhadap total laba konglomerasi Astra International (ASII).

Pertumbuhan laba Astra (ASII) konsisten mengalami pemulihan sejak 5 tahun terakhir, terutama setelah pandemi.

IHSG menguat pada sesi I seiring dengan dorongan saham ASII, BBCA, BBRI, BREN. Namun, ada sejumlah saham big cap seperti GOTO-TLKM yang anjlok.

Saham Grup Astra ASII, UNTR, AUTO AALI mendapat sentimen dari kinerja keuangan 2023.

Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp33,83 triliun sepanjang tahun 2023.

Saham ADRO, ANTM dan ASII direkomendasikan analis hari ini, Senin (26/2/2024) saat IHSG rawan terkoreksi.

BlackRock curi start menambah kepemilikan saham-saham royal sebelum memasuki musim dividen 2024.

Grup Astra atau PT Astra International Tbk. (ASII) adalah perusahaan holding yang terdiri dari berbagai lini bisnis dan membawahi sejumlah emiten.

PT Astra Internasional Tbk. (ASII) berpeluang mendapatkan angin segar dari insentif mobil hybrid, menjadi bahan bakar kinerja di tengah pertumbuhan permintaan.

Saham ASII, IMAS dan VKTR Diprediksi tersengat sentimen insentif pajak mobil listrik dari Pemerintah.