PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menjadi emiten batu bara dengan produksi terbesar per September 2024.

Sederet tantangan masih mengadang emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) untuk membukukan kinerja lebih apik pada kuartal IV/2024.

Berikut prospek emiten batu bara sampai akhir tahun melihat kinerja keuangan ADRO, PTBA, hingga HRUM pada kuartal III/2024.

Bukit Asam (PTBA) mencetak laba bersih Rp3,23 triliun hingga akhir September 2024, salah satunya didukung oleh penjualan batu bara yang meningkat.

Bukit Asam (PTBA) menggandeng CATL untuk pengembangan bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion).

PTBA membidik produksi batu bara sampai akhir tahun ini bakal berada di kisaran 41,3 juta ton. PTBA optimistis harga batu bara lebih stabil pada kuartal IV.

PTBA menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memenuhi target setoran dividen BUMN yang naik menjadi Rp90 triliun.

Bukit Asam (PTBA) menandatangani nota kesepaham (MoU) Fasilitas Pemanfaatan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dengan 3 bank rekanan.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail berharap pemerintah bisa mengesahkan skema pungut salur dana kompensasi batu bara lewat Mitra Instansi Pengelola (MIP).

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM) meraih penghargaan TOP BUMN Awards 2024.

Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa mantan Direktur Utama Dana Pensiun Bukit Asam (DPBA) Zulheri merugikan negara Rp234 miliar selama periode 2013-2018.

Sejak awal tahun, harga saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melambung 23,72%. Saatnya ambil untuk atau tambah porsi saham PTBA?

PTBA dan KAI Logistik menandatangani perjanjian pengangkutan batu bara hingga 20 juta ton per tahun di Terminal Batu Bara Kramasan

PTBA siap bermanuver menyasar pasar di kawasan Asia Tenggara dan Selatan untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan batu bara ke China.

Sepanjang Januari-Juni 2024, penjualan batu bara PTBA mencapai 20,1 juta ton atau tumbuh 15% secara tahunan.

Kinerja laba ITMG & PTBA kompak anjlok sepanjang semester I/2024. Analis melihat masih terdapat peluang perbaikan bagi kedua emiten tersebut di sisa tahun 2024.