Kemenangan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat berdampak variatif terhadap bursa saham global. Di Indonesia, investor merespons dengan net sell.

Bisnis, JAKARTA — Prospek emiten tambang dan perhiasan emas seperti Antam (ANTM) dan United Tractors (UNTR) dirmal moncer hingga akhir 2024 seiring dengan tren penguatan…

Firma-firma investasi teratas dunia kompak melepas kepemilikan mereka di PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) saat harga minyak dunia…

Berdasarkan aturan bursa Hong Kong saat ini, sesi pagi dibatalkan jika peringatan tetap berlaku pada pukul 9 pagi.

Kinerja harga komoditas energi global yang cenderung menguat akhir-akhir ini menjadi bahan bakar bagi laju indeks sektor energi di pasar modal.

Konsistensi dalam trading berarti mampu menghasilkan profit secara berkala serta mengelola risiko dengan efektif.

Saham ATLA ditransaksikan sebanyak 9,3 miliar lembar dalam sepekan, lebih tinggi dari saham GOTO.

BEI membantah tren harga IPO yang boncos disebabkan karena investor ragukan prospek kelangsungan usaha emiten.

anggapan BEI soal marak saham IPO boncos semester I/2024 diakibatkan faktor internal seperti fundamental kinerja dan faktor eksternal yakni ekonomi makro.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah jumlah saham yang boleh ditransaksikan menggunakan skema short selling menjadi 118 saham pada Juli 2024.

Pasar saham yang tidak transparan serta banyaknya influencer yang mempromosikan keuntungan di pasar kripto

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menyebutkan beralihnya investor saham ke instrumen lain adalah hal rasional saat pasar dalam kondisi bearish.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan transaksi saham bisa terkerek naik berkat kebijakan short selling.

Bos BEI mengungkapkan adanya risiko investor saham beralih ke instrumen investasi lain akibat pasar yang cenderung lesu.

Garibaldi "Boy" Thohir masih menyimpan kartu truf yang menjadi kunci kemana saham Adaro Energy (ADRO) bakal melaju. Mampukah Adaro tiru kenaikan saham BREN?

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sebesar 13 juta SID dengan pertumbuhan 863.000 SID baru pada 2024.