Produk yang dijual di GPM kali ini ada berbagai jenis bahan pokok, mulai dari beras SPHP, beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung, hingga mi instan.

Pemkot menggelar operasi pasar murah serentak di tiga kecamatan wilayah Kota Kediri yakni Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Pesantren.

Rencananya OPADI Pemprov akan tersebar di 13 kota/kabupaten, meliputi Priangan, Cirebon Raya dan Depok atau daerah yang angka inflasinya tinggi jelang Iduladha.

Bapanas akan menggelar operasi pasar bawang merah tersebut bakal digelar khusus di wilayah Jakarta selama 29 April 2024 hingga 8 Mei 2024.

Herman mengatakan langkah cepat diperlukan mengingat per Maret 2024 lalu inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Subang dengan 4,69%.

Anggaran Rp1 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah dikeluarkan buat mengerem inflasi komoditas pangan saat Ramadan dan jelang Idulfitri.

Program GPM bakal digelar sepanjang Ramadan. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga pengan di Jawa Tengah.

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan ada sejumlah langkah strategis pengendalian inflasi di Jawa Barat yang pelaksanaannya harus mulai dipertajam.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) 2024 sebesar Rp15 miliar.

Saat ini harga beras jenis premium yang dijual di pasaran Kabupaten Garut masih berada pada angka Rp16.800 perkilogram.

Pelaksanaan pasar murah di Garut disambut antusiasme warga kendati pembelian beras SPHP dibatasi maksimal 5 kg.

OPM menyediakan bahan pokok seperti beras, telur, daging, ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, tepung, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

Sesuai jadwal dilaksanakan di 17 kecamatan dan masing-masing kecamatan ada dua titik yang sudah ditentukan oleh camat setempat.

Pemkab Sumedang dipastikan tidak hanya akan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) beras saja, tapi juga komoditas lain yang harganya melonjak saat ini.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bandung Wetan, Sumaryanto, mengatakan operasi pasar tersebut ditujukan untuk menstabilkan harga beras.

Operasi pasar murah ini merupakan salah satu bentuk pelayanan dan kepedulian Pemkot Pontianak terhadap masyarakat, khususnya yang kurang mampu.