Lonjakan kendaraan dan penumpang penyeberangan yang dilayani ASDP selama libur panjang pekan lalu tidak mengalami peningkatan signifikan.

Gapasdap menyebut Merak-Bakauheni yang macet parah saat mudik Lebaran 2024 karena tak ada perubahan sejak 2022.

Presiden Jokowi menyoroti arus penyeberangan Merak-Bakauheni sebagai catatan dari evaluasi pelaksanaan Mudik Lebaran 2024.

Pemerinta mendorong pembangunan rest area yang dapat dimanfaatkan sebagai buffer zone dan mengurai kepadatan kendaraan di Tol Merak.

Mudik Lebaran 2024 diwarnai peristiwa kemacetan hingga belasan jam di Pelabuhan Merak hingga dua kecelakaan yakni di Tol Cikampek dan Tol Semarang-Batang.

PT ASDP melaporkan kondisi lalu lintas penyebrangan Bakauheni-Merak pada hari terakhir cuti bersama lebaran Idulfitri 2024.

Penambahan jumlah kapal penyeberangan, hingga penggunaan Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Ciwandan, setidaknya berhasil mendukung kelancaran arus balik.

Menhub Budi menilai situasi pergerakan arus balik mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni relatif landai hari ini, Minggu (14/4/2024).

Kebijakan penghapusan masa berlaku tiket untuk 24 jam pertama yang diberlakukan selama 11-21 April 2024 berhasil menekan kepadatan Pelabuhan Bakauheni.

Kementerian Perhubungan menyiapkan tambahan perjalanan kapal guna untuk memastikan kelancaran arus balik dari Pelabuhan Bakauheni.

ASDP mencatat sebanyak 68.939 orang dari Sumatra telah menyeberang ke Jawa via lintas Bakauheni-Merak pada lebaran 2024.

ASDP mencatat penumpang arus balik di Pelabuhan Bakauheni mulai melonjak pada 12 April dengan total penumpang yang diseberangkan dalam waktu 12 jam.

Tanpa punya tiket kapal, siapapun dilarang masuk wilayah Pelabuhan Bakauheuni untuk antisipasi lonjakan

ASDP mengungkapkan penyebab kemacetan parah yang terjadi di jalan menuju Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2024. Berikut ini penjelasannya.

Namarin menyoroti soal kemacetan yang terjadi pada Merak-Bakauheni hingga 18 jam, dan menilai pemerintah telah gagal urus mudik Lebaran.

ASDP mencatat tiket kapal feri lintas Merak-Bakauheni hingga 8 April 2024 sudah ludes terjual.