NPL tinggi di sejumlah bank milik konglomerat dinilai terkait dengan strategi bisnis masing-masing, maupun karena terpengaruh pelemahan daya beli masyarakat.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik konglomerat Dato' Sri Tahir membukukan laba bersih senilai Rp49,62 miliar pada kuartal III/2024.

Analis menilai ekspansi rumah sakit ke IKN yang dilakukan Hermina (HEAL) dan Mayapada (SRAJ) dapat berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan.

Kekayaan konglomerat pemilik sebagian entitas perbankan Tanah Air terus menanjak naik. Di antara Hartono bersaudara, hingga Hary Tanoe, siapa yang paling tajir?

Kinerja laba bank milik konglomerat mencetak cuan yang lesu pada enam bulan pertama tahun ini atau semester I/2024.

Bank Mayapada mencatatkan laba Rp24,41 miliar pada semester I/2024, dengan penyaluran kredit Rp106,59 triliun dan pendapatan bunga bersih Rp1,08 triliun.

Kabar duka datang dari keluarga konglomerat pemilik Mayapada Group, Dato' Sri Tahir. Ibunda Tahir, Lina Sindawaty, meninggal dunia pada Rabu (10/7/2024).

PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) milik konglomerat The Ning King berkolaborasi dengan emiten Dato Sri Tahir, yakni Bank Mayapada

RS Mayapada(SRAJ) milik taipan Dato Sri Tahir merespons positif saham perseroan yang akhirnya keluar dari papan pemantauan khusus full call auction (PPK FCA)

Dato Sri Tahir memutuskan mundur dari posisi wakil komisaris utama RS Mayapada (SRAJ) setelah sahamnya keluar dari PPK FCA.

Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional di KEK Batam.

Bank milik konglomerat seperti PT Bank Mayapada Internasional Tbk. hingga PT Bank Mega Tbk. (MEGA) membukukan kinerja laba yang jeblok pada awal tahun ini.

Sepanjang 2023, Bank Mayapada (MAYA) milik konglomerat Tahir membukukan laba Rp22,10 miliar atau turun 14,98% yoy.

Sejumlah saham terpantau melonjak signifikan saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekor All Time High (ATH) baru pekan ini ke level 7.381,90.

Sejumlah saham seperti HUMI terafiliasi Tommy Soeharto hingga bank milik konglomerat Tahir MAYA masuk daftar top gainers saat IHSG melemah.

Terdapat empat emiten bank dengan notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (16/2/2024).