Setoran dividen BUMN sebesar Rp86 triliun pada 2025 dinilai tidak realistis dan berisiko mengancam kinerja masa depan.

Sejumlah emiten BUMN besar telah mulai mengungkapkan rencananya untuk pembagian dividen seiring dengan adanya patokan setoran baru..

Kestabilan BUMN dalam menyetorkan dividen berbeda-beda, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memastikan bakal membagikan dividen interim untuk tahun ini.

Jasa Marga (JSMR) akan meningkatkan rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024, setelah dividend payout ratio tahun buku 2023 merosot ke level 10%.

PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), emiten grup Sinar Mas, memberikan bocoran soal rencana pembagian dividen interim 2024.

Berikut ulasan bocoran dividen dari bank besar, seperti Bank Mandiri, BNI, hingga BCA.

BlackRock diam-diam telah mencuri start memborong deretan saham yang dikenal royal membagikan dividen.

Adaro (ADRO) mampu meningkatkan volume penjualan tetapi laba inti menyusut pada semester I/2024. Boy Thohir sebut hal itu disebabkan penurunan harga batu bara

Simak kisi-kisi dividen Bank Mandiri (BMRI) untuk tahun buku 2024 yang akan diberikan kepada pemegang saham pada tahun depan.

Emiten BUMN PTBA, TLKM, dan BBRI mengungkapkan komitmennya terkait pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Rasio bakal meningkat?

Dividen PT Elnusa Tbk. (ELSA) berpotensi meningkat untuk tahun buku 2024 sejalan dengan optimisme perseroan meraih laba bersih yang lebih besar.

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) kembali melempar sinyal absen untuk membagikan dividen pada tahun buku 2024.

Deretan katalis positif untuk prospek saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Grup Salim.

Emiten BUMN PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) membeberkan rencana tebaran dividen untuk tahun buku 2024 dengan rasio sekitar 70%-80% dari laba bersih.