Kontraksi 164,67% (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun lalu tersebut disebabkan oleh rendahnya pendapatan namun realisasi belanja mengalami pertumbuhan.
Fraksi-fraksi di DPR mewanti-wanti pekerjaan rumah pemerintahan Prabowo Subianto pada awal pemerintahan tahun 2025, termasuk beban utang dan angka kemiskinan.
Kementerian Keuangan mencatat kinerja dan realisasi APBN di wilayah Riau sampai akhir 2024 ini masih mengalami defisit, dengan nilai mencapai Rp2,01 triliun.