Waskita Karya atau WIKA mengklaim perolehan kontrak baru perusahaan hingga Mei 2022 tercatat sebesar Rp12,45 triliun.

Laba bersih WIKA turun 98,31 persen secara tahunan year-on-year (yoy) menjadi Rp1,32 miliar dari Rp78,16 miliar.

PT Angkasa Pura I (persero) bersama International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) akan mengelola bandara Internasional Hang Nadim per 1 Juli 2022.

Emiten BUMN Karya Waskita, WIKA, dan ADHI optimistis dapat meraih target kontrak baru yang sudah ditetapkan pada 2022.

Eks Kepala Divisi I (Gedung) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) Adi Wibowo didakwa rugikan negara Rp27,24 miliar.

Motor listrik produksi WIKA yakni Gesits akan digunakan untuk kebutuhan operasional petugas pengumpul data perindustrian dan survei kebutuhan pokok di Aceh.

Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pembelian sepeda motor listrik Gesits sebanyak 37 unit.

Emiten BUMN karya digadang-gadang akan mampu membalikkan kinerja pada 2022. Seberapa kokoh prospek saham Waskita, WIKA, ADHI, dan PTPP ke depan?

BUMN Karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) berkonsorsium dengan BUMN karya lain, PT PP (Persero)  Tbk. (PTPP) mendapat proyek perbaikan Bandara Halim Perdanakusuma,…

Raihan kontrak baru Wijaya Karya atau WIKA pada kuartal I/2022 mencapai Rp9,28 triliun, melonjak 99,41 persen secara tahunan.

WIKA telah menggunakan seluruh dana hasil Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue senilai Rp6,10 triliun.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memperluas area penjualan motor listrik Gesits ke Afrika Barat melalui WIKA Industri Manufaktur (WIMA).

Wijaya Karya (WIKA) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp17,8 triliun naik 7,69 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp16,53 triliun.

WIKA juga menyasar sejumlah proyek potensial dalam pembangunan IKN Nusantara, seperti infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, instalasi air bersih dan pengolahan limbah,…

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebagai pemegang saham PT Bandara Internasional Batam (BIB) dengan kepemilikan 19 persen menyetorkan modal usaha senilai total Rp100,46 miliar.