Surplus perdagangan berpotensi menyempit ke depan, dikarenakan impor yang akan mengimbangi ekspor, seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan bahwa APBN 2022 surplus mencapai Rp106 triliun sehingga mampu mengucurkan subsidi energi hingga Rp502 triliun.