Realisasi produksi batu bara nasional melampaui target 2024. Berikut ini emiten batu bara dengan produksi terbesar dari ADRO, BYAN, GEMS, PTBA, INDY dan ITMG.
Bisnis, JAKARTA — Melimpahnya stok batu bara di China bakal mencegah terjadinya pemadaman listrik bergilir di negara pengguna ‘emas hitam’ terbesar dunia itu. Tak pelak,…
Adaro Andalan Indonesia (AADI) akan segera IPO dalam waktu dekat. Anak usaha ADRO tersebut memiliki cadangan ratusan juta ton batu bara sampai akhir Juni 2024.
Sejumlah emiten batu bara milik konglomerat seperti ADRO, INDY hingga BYAN tercatat telah melaporkan pembayaran royalti ke pemerintah kuartal III/2024.
Danka Minerals adalah trader batu bara yang berbasis di Hanoi, Vietnam. Sebagian besar impor batu bara yang dilakukan Danka berasal dari China hingga Indonesia.
Sumber Global Energy (SGER) yang tengah diterpa isu kecurangan pengiriman batu bara ke vietnam melaporkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal III/2024.
Sumber Global Energy (SGER) mendapat kontrak kerja sama dengan Vinacomin, Northern Coal Trading Joint Stock Company untuk memasok batu bara ke Vietnam.
Emiten Garibaldi 'Boy' Thohir, Adaro Energy (ADRO) mencetak produksi batu bara 55,57 juta ton, dengan penjualan 53,66 juta ton sampai akhir September 2024.
Bisnis, JAKARTA — Afrika Selatan berkomitmen memangkas emisi di seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara miliknya dalam upaya mendapatkan dana iklim sebesar US$2,6 miliar.…