Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung buka suara soal laporan awal dana kampanyenya yang belum mendapat sumbangan dari partai politik.

Bawaslu DKI Jakarta meminta para pasangan calon Gubernur Jakarta memperhatikan aturan dana kampanye

KPU ingin mengatur agar sumbangan dana kampanye oleh relawan turut dilaporkan paslon kepala daerah dalam ajang Pilkada 2024.

KPU berencana menghapus sanksi diskualifikasi calon kepala daerah yang tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye dalam ajang Pilkada 2024.

Ganjar-Mahfud menjadi paslon capres-cawapres yang menggelontorkan dana kampanye paling besar di Pemilu 2024, disusul oleh Prabowo-Gibran dan terakhir Anies-Imin

Hal itu terungkap dari Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) para pasangan capres-cawapres dalam Pemilu 2024 yang dirilis KPU.

Hal itu terungkap dari Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) partai politik peserta Pemilu 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk dalam tiga besar parpol dengan dana kampanye paling jumbo di antara 18 parpol.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan data pengeluaran kampanye yakni Rp180.000 merupakan data dari pencatatan biaya bank.

Timses Capres Anies, Prabowo dan Ganjar kompak menampik adanya aliran dana illegal pada kegiatan kampanye mereka seperti yang diselidiki PPATK.

MAKI melaporkan dugaan aliran dana kampanye untuk Pemilu 2024, yang bersumber dari tindak pidana pertambangan ilegal di Sulawesi Tenggara.

Capres Anies Baswedan berharap dana kampanyenya akan terus bertambah.

PPATK menemukan transaksi mencurigakan yang melibatkan triliunan rupiah terkait pemilihan presiden dan legislatif mendatang atau Pemilu 2024.

Ganjar Pranowo menilai transaksi dalam kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus transparan dan akuntabel.

Prabowo-Gibran menjadi pasangan capres-cawapres dengan dana kampanye tertinggi, jauh di atas kedua pasangan lainnya.

KPU merilis laporan awal dana kampanye para capres-cawapres. Prabowo-Gibran gelontorkan Rp31,43 miliar, Ganjar-Mahfud Rp2,97 Miliar, dan Anies-Imin Rp1 Miliar