Pemegang saham Inalum telah menyetujui pengurangan modal dasar perseroan dari Rp216,71 triliun menjadi Rp21,72 triliun.

Masing-masing anggota MIND ID tidak hanya menjalankan praktik pertambangan namun juga mendorong percepatan hilirisasi.

MIND ID menyebut bahwa permasalahan kontraktor proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah milik anak usaha Inalum dan Antam telah rampung.

Inalum targetkan peningkatan kapasitas melalui proyek modernisasi tungku eksisting (Upgrading Pot) Inalum pada 2023. 

Governmet expects Inalum to accelerate Mempawah Smelter Grade Alumina Refinery project construction after the split-off from MIND ID.

MIND ID menargetkan bisa menggelar RUPS sebelum pergantian tahun untuk bisa berpisah dari Inalum.

Inalum diharapkan dapat mempercepat pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat usai proses split-off dari MIND ID.

Pemisahan Inalum dan MIND ID akan mempengaruhi penyertaan modal negara (PMN) dengan nilai mencapai Rp48,74 triliun.

Pemisahan atau split-off Inalum dari MIND ID dinilai dapat berdampak positif pada pengelolaan bisnis kedua belah pihak.

Setelah pisah dari MIND ID melalui mekanisme split-off, Inalum diharapkan dapat mengakselerasi ekspansi smelter.

Pemisahan ini dinilai akan membuat Inalum Operating lebih leluasa untuk meningkatkan kapasitas produksi

Split-off itu diharapkan membuat Inalum Operating makin serius untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi.

Mining Industry Indonesia (MIND ID) masih mengkaji langkah aksi korporasi termasuk rencana split off dengan Inalum.

Sebelumnya, rencana split off Inalum dari MIND ID ini ditarget pada Oktober tahun ini.

Kerja sama dengan Ermirate Global Aluminium ini juga bukti kepada industri global bahwa Inalum mampu memproduksi aluminium yang ramah lingkungan.