Harga Bitcoin sempat naik 1,2% ke level US$65,030 pada perdagangan hari ini sebelum turun kembali ke US$64,000.

Sinyal penurunan suku bunga The Fed memberikan angin segar untuk aset kripto. Namun, fenomena ini tak seketika membawa harga Bitcoin Cs melejit tanpa hambatan.

Transaksi dan investor kripto terus tumbuh pada 2024, pedagang aset kripto hingga regulator terus melakukan penguatan ekosistem.

Tren penipuan investasi aset kripto menggunakan skema Ponzi marak dan telah menimbulkan kerugian besar bagi warga AS.

Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyebut potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed bisa menjadi pemicu positif bagi harga bitcoin (BTC).

Gejolak pasar kripto akibat sentimen negatif perekonomian Amerika Serikat (AS) dan aksi jual investor masih berlangsung.

Mata uang kripto utama, Bitcoin bersama dengan kripto lainnya menguat seiring dengan penguatan bursa Asia.

Harga mata uang kripto utama mengalami penguatan pada Kamis (8/8/2024) setelah Ripple Labs Inc. diperintahkan untuk membayar denda sebesar $125 juta.

Robert Kiyosaki memprediksi jika harga Bitcoin akan segera mencapai 350.000 dolar atau Rp5,56 miliar.

Perolehan lisensi ini merupakan bagian dari penerapan aturan Bappebti demi memperketat syarat dan standar operasional bagi perusahaan perdagangan aset kripto.

Potensi pergerakan Bitcoin diramal masih positif dengan performa yang diperkirakan membaik ke depan.

Harga Kripto Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan drastis sepekan terakhir, yang dipicu oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik.

Mata uang kripto mengalami penurunan tajam akibat upaya penghindaran risiko di pasar global pada Senin (5/8), dengan Bitcoin turun lebih dari 16% dan Ether mengalami penurunan…

Penurunan ini terjadi saat aksi jual saham global meningkat, mencerminkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Pada pukul 12.21 WIB, harga bitcoin anjlok 13,2% dalam 24 jam terakhir dan 24,4 dalam sepekan ke level US$52,647.89