Sosok misterius pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto bisa masuk dalam daftar 20 orang terkaya di Forbes Billionaires List

Harga Bitcoin pecah rekor lagi, membawa kekayaan para taipan kripto melesat US$38 miliar atau setara dengan Rp604 triliun.

Harga Bitcoin turun di bawah US$87.000 setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya masih terimbas positif atas kemenangan Trump dan sejumlah senator pro kripto. Bukan tak mungkin, harganya terus melambung.

Harga Bitcoin tersebut sempat naik hampir 6% di AS ke rekor tertinggi US$93,462. Namun, Bitcoin gagal menahan kenaikan dan jatuh kembali ke US$89.370.

Harga aset kripto populer masih terus mencetak rekor. Bitcoin (BTC) menembus US$91.000, sementara Ether (ETH) berada di kisaran US$3.300.

Lonjakan harga Bitcoin mulai mereda karena para pedagang menilai dampak pasar yang tersisa dari dukungan retoris Presiden AS Donald Trump terhadap kripto.

Dari Changpeng Zhao sampai kembar Winklevoss, deretan miliarder ini makin kaya usai harga Bitcoin melonjak hingga hampir Rp1,5 miliar.

China kemungkinan akan mengeluarkan stimulus jumbo, meningkatkan manufaktur, dan membiarkan yuan melemah untuk menangkal kebijakan Presiden AS.

Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, pernah membagikan resep agar seseorang cepat kaya.

Harga Bitcoin terus naik, terlebih setelah Donald Trump menang Pilpres AS 7 November 2024 kemarin.

Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, pernah membagikan prediksinya tentang masa depan Bitcoin.

Harga Bitcoin menembus level US$81,000 untuk pertama kalinya, seiring dengan dukungan dari Presiden AS terpilih Donald Trump terhadap aset digital.

Efek Donald Trump menang Pilpres AS digadang-gadang membawa harga bitcoin tembus US$80.000.

Harga Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa seiring gelombang perdagangan di pasar global yang merespons kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.