Pabrik yang dibangun melalui PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) ini merupakan pabrik kedua di lokasi , setelah pabrik pertama yang memproduksi feronikel rampung.
Hilirisasi mineral khususnya nikel justru memicu kesenjangan sosial dan mengikis kesejahteraan masyarakat sekitar. Riset Celios berupaya membuktikan hal itu.
Analis dan sekuritas mengoreksi turun peringkatnya untuk sektor nikel Indonesia menyusul kondisi kelebihan pasokan, dengan sejumlah saham tetap layak beli.
Kelebihan pasokan nikel dari Indonesia mengguncang pasar dunia, menyebabkan aset-aset di luar negeri terancam bubar. Masa depan nikel pun menjadi pertanyaan.