Kemenkominfo memberikan insentif biaya izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) kepada LPS seperti MNC dan lain-lain jika menyelenggarakan layanan di wilayah 3T.
Peralihan siaran analog ke digital telah menggerus pasar pemain televisi hingga 3,9%. Viva grup menjadi salah satu emiten yang merasakan dampak tersebut.
Viva mengikuti aturan pemerintah meski menilai tingkat penetrasi masyarakat di wilayah layanan Jabodetabek terhadap akses siaran digital masih sangat minim.
Mengenai penetrasi ke layanan OTT atau industri telekomunikasi, Viva saat ini masih akan fokus pada bidang penyiaran dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sedang dijalankan…
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (IDX: MDIA), ANTV, tvOne dan viva.co.id, mencatatkan pendapatan Rp2,68 triliun pada 2016 atau tumbuh…
PT Visi Media Asia, Tbk. (VIVA) mengumumkan kemitraan dengan perusahaan mobile technology fan engagement bernama Ballr untuk menyajikan aplikasi mobile Live Fantasy Sport…
PT Visi Media Asia atau VIVA meluncurkan opertor TV satelit prabayar VIVA Plus dibawah naungan anak usahanya PT Digital Media Asia setelah memegang hak siar FIFA World Cup…
PT Visi Media Asia atau VIVA meluncurkan opertor TV satelit prabayar VIVA Plus dibawah naungan anak usahanya PT Digital Media Asia setelah memegang hak siar FIFA World Cup…
Bisnis.com, JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk akhirnya membatalkan penawaran akuisisi anak usaha VIVA Group yakni PT Cakrawala Andalas Televisi untuk sementara waktu.…
Bisnis.com, JAKARTA--Penayangan Pertandingan Piala Konfederasi membawa berkah bagi pertumbuhan laba bersih PT Visi Media Asia Tbk yang mencapai 61% pada semester pertama…
BISNIS.COM, JAKARTA--Tepat pada hari ulang tahunnya, Erick Thohir , bos Mahaka Media yang lahir 30 Mei 1970, dikabarkan akan membeli 80% saham Inter Milan senilai 280 juta…