Hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan harga properti komersial meningkat yang ditunjukkan oleh Indeks Harga Properti Komersial di Bali.
Apabila mengecualikan transaksi penjualan aset sebelumnya, sebenarnya pendapatan penjualan APLN naik 5,77% yoy menjadi Rp1,63 triliun pada kuartal III/2024.
Sejumlah saham berkapitalisasi pasar jumbo membukukan laba bersih dobel digit sepanjang kuartal III/2024 hingga mencari formula BBM subsidi tepat sasaran.
Emiten properti mencatatkan kenaikan prapenjualan per kuartal III. Realisasinya bisa berlanjut dengan stimulus di era suku bunga rendah & program 3 juta rumah.
Saham emiten properti terangkat sentimen penghapusan pajak properti sebesar 16% yang akan dilakukan selama 1–3 tahun pertama masa pemerintahan Prabowo.