Kapasitas fiskal daerah Provinsi Sumbar yang digambarkan melalui perkembangan pendapatan asli daerah (PAD) telah menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan.

Penerimaan kepabeanan dan cukai Sulawesi Selatan (Sulsel) pada kuartal I/2024 mencapai Rp111,12 miliar, tumbuh 62,36%.

Penerimaan negara Jatim Rp62,6 triliun itu secara nominal turun -8,27% dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu.

Pemerintah Kota Padang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 sebesar Rp706,84 miliar.

Realisasi belanja daerah Jatim pada 2023 telah mencapai 92,83% atau setara dengan Rp34,47 triliun dari target yakni Rp37,14 triliun.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 24 Desember 2023, telah melampaui target sebesar 116,49% dari target Rp9,2 triliun.

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatra Selatan (Bapenda Sumsel) memerinci dari total lima instrumen penerimaan hanya dua yang telah mencapai target.

Kepala Bapenda Provinsi Dedi mengatakan pada tahun 2023 ini Pemprov menetapkan target PAD sebesar Rp3 triliun lebih.

Diyakini pendapatan dari pajak daerah hingga akhir tahun bisa mencapai target Rp800 miliar.

BPPD melaporkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang hingga periode 9 Oktober 2023 mencapai 77,67 persen.

Heru Budi Hartono menyatakan pendapatan daerah (PAD) Pemprov DKI Jakarta pada 2022 sebesar Rp67,29 triliun. 

Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2022 berhasil tembus Rp2,18 triliun, atau sekitar 89 persen dari target tahun ini.

Target tahun ini naik dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar Rp785 miliar pada APBD Perubahan Kota Balikpapan 2022.

PAD Sumatra Selatan dari pajak daerah tercatat mencapai Rp4,44 triliun pada 2022 atau melebihi target yang dipatok pemerintah provinsi sebesar 111,15 persen.

Pemerintah Kota Palembang mencatat capaian pendapatan asli daerah atau PAD senilai Rp1,16 triliun pada tahun 2022 atau 108,29 persen dari target yang dipatok.