Pemerintah menganjurkan perusahaan Korea Selatan LG International untuk memanfaatkan penggunaan gas di Teluk Bintuni, Papua Barat, dan di Blok Masela, Maluku.
Sejumlah investor asing tengah menjajaki peluang investasi pembangunan pabrik petrokimia berbasis gas di Banggai, Sulawesi Tengah dan Bintuni, Papua Barat.
PT Pertamina (Persero) akan segera membangun industri petrokimia terintegrasi huluhilir pertama di Indonesia. Perusahaan menargetkan studi kelayakan (feasibility study/FS)…
Pelaku usaha petrokimia memprediksi pertumbuhan industri petrokimia bakal naik tipis menjadi 5,3% pada kuartal IV/2016 dengan ditopang dari perayaan Hari Natal.n
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat minat investasi dari investor asal Taiwan di sektor industri petrokimia, dengan produk amonia dan megamethanol senilai US$2,5…
Penghiliran produk petrokimia perlu diperkuat, guna meningkatkan nilai tambah serta sebagai upaya mengoptimalkan cadangan gas alam hingga melebihi 300%.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mendukung industri petrokimia mendapat insentif fiskal demi merangsang arus investasi, menggerakkan ekonomi dan meningkatkan daya saing…
Menteri Perindustrian mengharapkan kepastian penurunan harga gas untuk mendukung pengembangan industri hulu petrokimia di Kawasan Bintuni di Papua Barat, yang diproyeksikan…
Industri petrokimia dihujani investasi bernilai US$1,28 miliar sampai dengan 2018 berupa kapital segar maupun ekspansi bisnis guna mengurangi ketergatungan impor.
Indonesian Olefin & Plastic Industry Association (Inaplas) mendukung kebijakan Menteri Perindustrian yang akan membahas usulan penurunan bea masuk impor bahan baku plastik…
Ferrostaal Industrial Project GmbH tidak menetapkan harga gas di level tertentu untuk proyek mereka berupa pembangunan komplek petrokimia berbasis gas di Teluk Bintuni, Papua…
Perlu ada perubahan paradigma soal gas guna memudahkan jaminan suplai ke industri petrokimia. Pemerintah harus memandang sumber daya ini sebagai bahan baku bukan semata komoditas…
Pemerintah memperkirakan kawasan industri Teluk Bintuni, Papua Barat, mampu menarik investasi hingga US$10 miliar asalkan gas terjamin, baik secara volume dan harga.