Niai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.440—15.550 pada perdagangan Selasa (10/9/2024).

Rupiah dibuka melemah tipis ke level Rp15.455 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/9/2024). Pada saat yang sama dolar AS terpantau menguat.

IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Selasa (10/9/2024). Sejumlah saham menjadi pilihan seperti ADRO, TKIM, hingga BSDE.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi lanjut menguat di rentang Rp15.200—15.550 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (9/9/2024).

Mengutip Bloomberg pada Senin (9/9/2024), sebagian besar bursa saham di Asia terpantau berada di zona merah.

IHSG diproyeksi menguat menguji level 7.750 pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024), dengan top picks pada ssaham BFIN, HMSP, hingga ERAA.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (6/9/2024).

IHSG berpeluang lanjut menguat menguji level 7.757 pada perdagangan hari ini, Jumat (6/9/2024). Saham ASII, PTBA, hingga UNTR turut direkomendasikan analis.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (6/9/2024) ke level Rp15.401 per dolar AS.

Proyeksi penurunan suku bunga tersebut karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed juga diprediksi akan menurunkan suku bunga mulai September ini.

The Fed diprediksi memangkas suku bunga pada pertemuan bulan ini, tetapi besaran pemangkasan tersebut akan tergantung pada rilis data ekonomi yang ada.

Rupiah kembali ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.411 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah.

Belum seluruh pembeli emas Antam 2024 telah menikmati potensi cuan meski pergerakan harga menanjak lebih dari 20% tahun ini.

Mirae Asset Sekuritas merevisi taarget IHSG akhir tahun menjadi 7.915 seiring mulai derasnya inflow asing pada pasar saham Indonesia.

Analis menyebut investor menyasar saham sektor infrastruktur, keuangan, industri hingga transportasi saat inflasi berada dalam tren penurunan.