Deretan pemegang saham BCA (BBCA) terpantau baru saja melakukan aksi borong dan jual jumbo.

Nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau melanjutkan tren penutupan sehari sebelumnya setelah The Fed memutuskan memangkas suku bunga acuan.

Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) resmi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%-4,75%.

Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (7/11/2024), usai The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan secara luas.

The Fed memutuskan menurunkan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) pada level 4,50%-4,75%.

Prediksi tersebut seiring dengan potensi kebijakan baru yang diambil oleh Trump untuk meningkatkan perekonomian, yang mempengaruhi laju inflasi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.690-Rp15.770 pada perdagangan hari ini Selasa (5/11/2024).

Pejabat The Fed akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 6–7 November 2024.

Masih ada pembeli emas Antam yang masih tekor meski pergerakan harga buyback telah memecahkan rekor baru sebanyak 14 kali pada Oktober 2024.

Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp15.800 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024). Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik ke level104,29.

Pada pekan ini, sejumlah data-data yang menunjukkan perekonomian AS akan terbit dan menjadi pertimbangan The Fed terkait suku bunga.

Cuan pembeli emas Antam awal 2024 hingga 2014 makin tebal seiring dengan rekor harga buyback baru pada Rabu (23/10/2024).

Cuan pembeli emas Antam setelah Lebaran 2024 menebal seiring dengan pergerakan harga buyback yang memecahkan rekor baru pada Kamis (17/10/2024).

Sentimen pendorong harga emas semakin menguat jelang Pilpres AS dan prospek pemangkasan suku bunga selanjutnya oleh the Fed.

Tren rekor harga emas digadang-gadang masih berlanjut hingga mencapai kenaikan 10% dari posisi banderol terkini.