IHSG hari ini Rabu (31/7/2024) rawan terkoreksi jelang putusan suku bunga bank sentral AS The Fed.

Rupiah ditutup melemah ke level Rp16.300 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2024) menjelang keputusan suku bunga The Fed.

Sebagian besar analis memperkirakan bahwa The Fed tidak akan melonggarkan kebijakan pada pertemuan FOMC pekan ini.

Ramalan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada September 2024 kian kuat, meski ada Pilpres AS.

Bursa Efek Indonesia (BEI) tak menampik adanya tren peralihan investor saham ke instrumen investasi lain.

Ekonom memproyeksi pertumbuhan ekonomi atau PDB Amerika Serikat (AS) kuartal II/2024 meningkat dan inflasi melambat.

Harga emas ditutup naik pada perdagangan Rabu (24/7/2024) seiring melemahnya dolar jelang rilis data ekonomi AS pekan ini.

Proyeksi IHSG menjelang rilis laporan keuangan Q2/2024 dan FOMC The Fed dapatkah menembus level all time high baru?

Keputusan Joe Biden mundur dari Pilpres AS 2024 dan penembakan Donald Trump digadang-gadang akan makin memoles harga emas menuju rekor baru.

Analis menyebut apabila inflow asing terus berlanjut secara konsisten maka membuka peluang bagi IHSG untuk membentuk level all time high (ATH) barunya.

Melonjaknya harga komoditas emas, tembaga dan timah beberapa waktu terakhir, diprediksi akan menjadi katalis positif bagi emiten di sektor logam.

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan inflasi AS belum mencapai target yang diinginkan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ruang penurunan suku bunga sejalan dengan perkembangan kondisi FFR di Amerika Serikat.

Bank Indonesia (BI) melihat peluang bunga The Fed atau FFR akan turun lebih cepat dari semula Desember 2024, menjadi November 2024.

Berikut beberapa sentimen atau faktor yang menyebabkan emas dapat menyentuh level tertinggi sepanjang masa.