Emiten unggas mengalami nasib berbeda pada kuartal III/2024. Tapi, prospeknya sama cerahnya menyambut program makan siang bergizi dari Presiden Prabowo.

Seiring laporan kinerja yang moncer per kuartal III/2024, ada arus borong saham Japfa Comfeed (JPFA) sepanjang Oktober 2024.

Prospek saham Japfa (JPFA) dinilai cerah didorong oleh sentimen dividen interim dan program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo Subianto ditaksir menelan biaya jumbo. Lantas, bagaimana prospek emiten unggas ke depan?

Program makan bergizi gratis dinilai menjadi angin segar bagi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). Meski begitu, kinerja JPFA berisiko terganjal fenomena La Nina.

Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) diperkirakan bisa tembus Rp1.900 walaupun ada kekhawatiran La Nina naikkan harga bahan baku pada akhir tahun.

Pembahasan program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran terus dikebut. Sentimen itu dinilai menjadi angin segar bagi emiten unggas JPFA dan CPIN.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tengah menyiapkan strategi untuk menyambut program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Laba bersih Japfa Comfeed (JPFA) meroket 1.704% menjadi Rp1,47 triliun sepanjang semester I/2024.

BlackRock dan sejumlah firma investasi asing lainnya melanjutkan aksi lepas saham Japfa (JPFA) awal semester II/2024.

Kinerja Jpfa (JPFA) yang moncer yang sepanjang kuartal I/2024 mendorong revisi ke atas prospek saham oleh sejumlah analis dan sekuritas.

Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) diwarnai sejumlah sentimen positif tahun ini, salah satunya program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memutuskan untuk absen membagikan dividen pada tahun ini, sebagaimana diputuskan dalam RUPS, pada Rabu (3/4/2024).

Rencana delisting Jpfa Ltd. dari Bursa Singapura menghadirkan risiko tersendiri bagi Jpfa Comfeed (JPFA).

Induk dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) yang terdaftar di bursa saham Singapura yakni Japfa Ltd. berencana melakukan delisting.

Konsensus analis merekomendasikan beli saham emiten perunggasan Japfa (JPFA) meski laba turun 34,52%.