Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran modal asing masuk senilai Rp10,37 triliun ke pasar keuangan domestik pada pekan ini untuk periode 30 Mei-2 Juni 2022.

Bank Indonesia (BI) mencatat sebesar Rp3,22 triliun modal asing masuk ke Indonesia pada minggu ke-4 Mei 2022.

Bank Indonesia optimistis stabilitas nilai tukar rupiah ke depan akan tetap terjaga, didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Modal asing yang keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp4,44 triliun, Rp370 miliar modal asing keluar dari pasar saham.

Modal asing mengalir ke pasar keuangan domestik Indonesia senilai Rp1,95 triliun pada pekan pertama April 2022.

Adapun sepanjang tahun ini atau hingga 31 Maret 2022, modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp43,06 triliun di pasar SBN dan masuk ke pasar saham sebesar Rp30,28…

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp8,23 triliun pada minggu ketiga Maret 2022.

Bisnis, JAKARTA — Pendanaan yang diterima oleh perusahaan teknologi keuangan terus mengalir pada awal tahun ini. Setidaknya sepanjang Januari—Maret 2022, sudah ada empat…

Aliran modal asing yang keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp8,30 triliun

Aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp10,81 triliun pada minggu ketiga Februari 2022.

Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS), perlambatan sektor properti pada perekonomian China, dan outlook inflasi negara-negara berkembang akan menjadi faktor yang cukup…

Dari jumlah tersebut, aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp3,59 triliun dan ke pasar saham sebesar Rp680 miliar.

Berdasarkan data transaksi 17-21 Januari 2022, investor asing di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,14 triliun.

Bank Indonesia mencatatkan bahwa persepsi investor terpantau memburuk dan dana asing mulai keluar dari Indonesia.

BI mencatat sebanyak Rp2,51 triliun modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto di pasar saham sebesar Rp500 miliar.