Pada pekan kedua November 2023, BI mencatat beli neto asing di Sekuritas Rupiah Bank Inodnesia (SRBI) mencapai Rp1,66 triliun.

Aliran modal asing tersebut terdiri dari jual neto Rp1,59 triliun di pasar SBN, jual neto Rp1,35 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,66 triliun di SRBI.

BI menyampaikan total outstanding SRBI per 6 November 2023 telah mencapai Rp144,31 triliun.

Prabowo Subianto blak-blakan soal fenomena kekayaan Indonesia yang justru lari ke luar negeri. Apa katanya?

Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing senilai Rp1,04 triliun masuk ke pasar keuangan Indonesia justru di saat rupiah keok dari dolar AS.

Investor asing terpantau asyik memburu sejumlah saham meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,32% sepekan.

Jumlah tersebut terdiri dari jual neto sebesar Rp3,45 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham.

Simak pernyataan analis soal pasar yang merespons negatif dan keputusan investor asing saat BI menaikkan suku bunga ke level 6%.

Nilai tersebut terdiri dari jual neto Rp4,62 triliun di pasar SBN, jual neto Rp100 miliar di pasar saham, dan beli neto Rp400 miliar di SRBI.

Aliran modal asing tersebut terdiri dari jual neto Rp2,92 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp20 miliar di pasar saham.

Pada pekan keempat September 2023 tercatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp1,67 triliun.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan modal asing yang kabur dari pasar domestik RI sebesar Rp2,52 triliun per akhir Agustus 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari aliran modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,65 triliun dan dari pasar saham sebesar Rp3,14 triliun.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan aliran modal asing ke Indonesia seret gara-gara kondisi ekonomi global yang suram.

Bank Indonesia melihat ketidakpastian global masih tetap tinggi sehingga mendorong aliran modal asing ke Indonesia lebih selektif.